Tim ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dijadwalkan tiba di Islamabad hari ini untuk membantu Pakistan menangani ancaman demam berdarah yang berkembang cepat, menjangkiti 9.781 dan menewaskan sampai 100 orang.
"Satu tim pakar demam berdarah WHO akan tiba besok (Ahad) di Islamabad, yang akan menyarankan langkah-langkah kepada pihak berwenang untuk menghilangkan tempat perkembangbiakan dan tindakan vektor kontrol," demikian pernyataan kantor PM Pakistan, Sabtu (24/9).
Saluran lokal TV ARY melaporkan bahwa korban tewas akibat DB mencapai 102 orang lebih, pada saat delapan orang termasuk dua perempuan meninggal di Lahore, ibu kota provinsi Punjab, daerah terkena dampak paling parah.
Departemen Kesehatan Punjab mengatakan bahwa total 9.781 kasus yang dicurigai telah dilaporkan selama dua pekan terakhir, termasuk 8.769 sendiri di Lahore. Sebanyak 379 kasus baru dilaporkan pada Sabtu, kata para pejabat itu.
Tim WHO akan mengunjungi Lahore untuk membahas dengan para pejabat kesehatan dan pemerintah langkah-langkah mengontrol epidemi itu.
Tim lain dari Indonesia, salah satu negara yang terkena dampak, juga akan mengunjungi Pakistan pada Ahad depan atas undangan pemerintah Pakistan untuk membantu pihak berwenang dalam mengendalikan DB.
Semua rumah sakit kekurangan tempat tidur dan orang diduga banyak mengeluhkan tentang kurangnya dokter dan fasilitas medis. Setidaknya tujuh orang termasuk dua wanita meninggal karena virus dengue, yang membuat korban tewas di Punjab menjadi 83, seperti dilaporkan media lokal Ekspres, Sabtu.
Ketua Menteri Punjab Shahbaz Sharif telah mengeluarkan petunjuk untuk mendirikan rumah sakit lapangan di Punjab, guna membantu pengobatan para pasien demam berdarah, kata para pejabat.
Dia memimpin satu pertemuan khusus untuk mengevaluasi tindakan yang diambil untuk memerangi virus itu, dan menganjurkan pemerintah untuk meningkatkan jumlah staf teknis dengan melakukan wawancara khusus.
Pihaknya juga menjelaskan dalam pertemuan bahwa lebih dari 600 perawat telah dipekerjakan dan 18 mesin pemisah sel baru akan diimpor. Dia mengatakan dalam jangka panjang, seratus apotik akan dibentuk untuk mengobati pasien DB secara gratis sepanjang tahun.
Direktur Jenderal Kesehatan Punjab Aslam Chaudhry mengatakan bahwa unit-unit khusus telah dibentuk di enam rumah sakit besar di Lahore untuk memerangi epidemi di provinsi ini.
Chaudhry mengatakan kepada wartawan, bahwa perangkat suntikan sedang diimpor untuk pengobatan virus dan akan segera tersedia di semua rumah sakit pemerintah. Dia mengatakan masih ada lebih dari 1.300 pasien dirawat di rumah sakit sementara dan lebih dari 8.000 pasien yang diduga telah dibebaskan setelah pengobatan sejak wabah.
"Satu tim pakar demam berdarah WHO akan tiba besok (Ahad) di Islamabad, yang akan menyarankan langkah-langkah kepada pihak berwenang untuk menghilangkan tempat perkembangbiakan dan tindakan vektor kontrol," demikian pernyataan kantor PM Pakistan, Sabtu (24/9).
Saluran lokal TV ARY melaporkan bahwa korban tewas akibat DB mencapai 102 orang lebih, pada saat delapan orang termasuk dua perempuan meninggal di Lahore, ibu kota provinsi Punjab, daerah terkena dampak paling parah.
Departemen Kesehatan Punjab mengatakan bahwa total 9.781 kasus yang dicurigai telah dilaporkan selama dua pekan terakhir, termasuk 8.769 sendiri di Lahore. Sebanyak 379 kasus baru dilaporkan pada Sabtu, kata para pejabat itu.
Tim WHO akan mengunjungi Lahore untuk membahas dengan para pejabat kesehatan dan pemerintah langkah-langkah mengontrol epidemi itu.
Tim lain dari Indonesia, salah satu negara yang terkena dampak, juga akan mengunjungi Pakistan pada Ahad depan atas undangan pemerintah Pakistan untuk membantu pihak berwenang dalam mengendalikan DB.
Semua rumah sakit kekurangan tempat tidur dan orang diduga banyak mengeluhkan tentang kurangnya dokter dan fasilitas medis. Setidaknya tujuh orang termasuk dua wanita meninggal karena virus dengue, yang membuat korban tewas di Punjab menjadi 83, seperti dilaporkan media lokal Ekspres, Sabtu.
Ketua Menteri Punjab Shahbaz Sharif telah mengeluarkan petunjuk untuk mendirikan rumah sakit lapangan di Punjab, guna membantu pengobatan para pasien demam berdarah, kata para pejabat.
Dia memimpin satu pertemuan khusus untuk mengevaluasi tindakan yang diambil untuk memerangi virus itu, dan menganjurkan pemerintah untuk meningkatkan jumlah staf teknis dengan melakukan wawancara khusus.
Pihaknya juga menjelaskan dalam pertemuan bahwa lebih dari 600 perawat telah dipekerjakan dan 18 mesin pemisah sel baru akan diimpor. Dia mengatakan dalam jangka panjang, seratus apotik akan dibentuk untuk mengobati pasien DB secara gratis sepanjang tahun.
Direktur Jenderal Kesehatan Punjab Aslam Chaudhry mengatakan bahwa unit-unit khusus telah dibentuk di enam rumah sakit besar di Lahore untuk memerangi epidemi di provinsi ini.
Chaudhry mengatakan kepada wartawan, bahwa perangkat suntikan sedang diimpor untuk pengobatan virus dan akan segera tersedia di semua rumah sakit pemerintah. Dia mengatakan masih ada lebih dari 1.300 pasien dirawat di rumah sakit sementara dan lebih dari 8.000 pasien yang diduga telah dibebaskan setelah pengobatan sejak wabah.
0 komentar:
Posting Komentar