Kader PKS Buka Situs Porno

Lagi-lagi soal kelakuan wakil rakyat di DPR. Kali ini sungguh tidak terpuji. Ketika DPR sedang sidang paripurna, Jumat siang, si wakil rakyat malah asyik sendiri menonton.

Tontonan si wakil rakyat ini yang bikin geleng-geleng kepala. Fotografer dari Media Indonesia, memotret si politisi sedang menonton film porno! Saat menonton sidang sedang membahas Badan Urusan Rumah Tangga DPR dan pidato penutupan masa sidang III DPR.

Foto-foto film ini pertama kali dilansir oleh situs Media Indonesia, Jumat. Sang fotografer cukup jeli memerhatikan aksi si anggota dewan dengan gadget mahalnya menonton film tak senonoh.
Otomatis kelakuan anggota dewan membuat para wartawan peliput sidang paripurna gusar. Siapa si anggota dewan itu?

Anggota DPR yang ketahuan menonton film porno saat sidang paripurna adalah Arifinto, anggota Fraksi PKS, dari Komisi V. Arif mengaku dialah orang yang dipotret oleh fotografer Media Indonesia itu. Arif lantas meminta maaf pada seluruh kader dan simpatisan PKS, serta masyarakat. "Saya mohon maaf atas kejadian ini. Ini sungguh bukan kesengajaan saya. Tapi ini sudah terjadi ya," katanya, Jumat.

Pria kelahiran 23 Juni 1961 ini mengatakan apa yang terjadi sudah takdir. "Yang jelas saya tidak nonton dan saya tidak menikmati adegan-adegan itu. Beberapa detik begitu tahu isinya porno langsung saya matikan dan hapus," kata dia. Arif adalah anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat VII (Purwakarta, KArawang, Bekasi). Di PKS, ia duduk di Komisi Konstitusi dan Legislasi Majelis Pertimbangan  Pusat PKS.

Arifinto membantah keras bahwa dia dengan sengaja menonton video porno saat sedang bertugas sebagai anggota legislatif. "Tidak ada niat atau kesengajaan untuk menikmati. Mungkin pas saya klik, wartawan melihat," ucap dia. Mohamad Irfan, fotografer Harian Umum Media Indonesia yang menangkap ulah anggota DPR dari PKS itu mengaku mengambil gambar itu saat sidang riuh oleh walk outnya Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Gerindra dari sidang. Dua fraksi itu tidak setuju dengan pembangunan gedung yang biayanya melanjit ke Rp 1,16 triliun itu.

Anggota dewan yang asyik menonton video porno itu bernomor 72, berasal dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namanya Arifinto.
Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. saat dihubungi, Jumat, 8 April 2011. Di singung apakah Arifinto pantas diberi sanksi atas perbuatannya itu, Luthfi Hasan menolak menjawab, dia cuma menegaskan bahwa,"Saya tidak ikut memberikan jawaban," ucap Luthfi.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

ikh tua bangka juga.
ga puazz sama istrinya kaLi
ga maLu apa???

Posting Komentar

Berbagi Yuk!!