![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhue9l4uh_6fPUcvxp6OhciRMM56kuPp-KYwMhcmC-vKmlQL5R-hc8dPcG7qM76XKxB_zoV-kvhY91m49pnAySPuWjQxLmtEpRWFyzvfTQYGtXOJU_Hd50PZdI600wNvzAuSY5-L6l6OGew/s200/Kevin+Cordon+2.jpg)
Kemenangan sensasional Cordon seperti sebuah undian lotre yang mencatatkan negara Guatemala dalam peta bulu tangkis dunia.
"Ini memang kemenangan terbesar dalam karier bulu tangkis saya. Bermain melawan pemain papan atas pada babak pertama bukanlah undian yang menguntungkan. Akan tetapi, justru pada saat inilah kita mendapat ujian sesungguhnya terhadap persiapan dan latihan yang kita lakukan," kata Cordon.
Cordon membeberkan rahasia bagaimana dia bisa menaklukkan Chen Long. Dikatakan, sejak dari awal permainan, dia sudah bertekad untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan berusaha semaksimal mungkin. "Sepanjang pertandingan, saya terus bertekad tidak menyerah," ucap Cordon.
Disebutkan, untuk tampil di kejuaraan dunia, dia memulai dengan persiapan yang matang.
"Saya mulai memfokuskan persiapan sejak bulan Maret lalu dengan berlatih di Spanyol. Di sela-sela latihan, saya juga mengikuti beberapa turnamen di Eropa. Saya terus merasakan kemajuan dan semakin percaya diri sampai pertandingan kemarin," kata Cordon.
"Saya benar-benar menikmati kemenangan ini. Akan tetapi, ini bukan partai final dan saya harus segera fokus untuk pertandingan selanjutnya," ujar Cordon.
Pada babak kedua, Cordon akan menghadapi pemain Swedia, Henri Hurskainen, yang sukses mengalahkan pemain tuan rumah, Carl Baxter, 21-8, 21-19. Bagi Cordon, Chen Long merupakan pemain China kedua yang pernah dia hadapi sepanjang kariernya. Sebelumnya dia pernah bertanding melawan Bao Chunlai di Olimpiade Beijing dan kalah pada babak kedua.
Sementara itu, bagi Chen Long, kekalahan ini menjadi hasil yang buruk dalam debutnya di Kejuaraan Dunia. Meski demikian, Chen Long mengaku tidak terlalu frustrasi dengan kekalahannya. "Setelah ini, saya masih punya banyak kesempatan untuk menambah pengalaman dan akan kembali serta berusaha memenangkan turnamen," kata pemain berusia 22 tahun itu.
"Ini memang kemenangan terbesar dalam karier bulu tangkis saya. Bermain melawan pemain papan atas pada babak pertama bukanlah undian yang menguntungkan. Akan tetapi, justru pada saat inilah kita mendapat ujian sesungguhnya terhadap persiapan dan latihan yang kita lakukan," kata Cordon.
Cordon membeberkan rahasia bagaimana dia bisa menaklukkan Chen Long. Dikatakan, sejak dari awal permainan, dia sudah bertekad untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan berusaha semaksimal mungkin. "Sepanjang pertandingan, saya terus bertekad tidak menyerah," ucap Cordon.
Disebutkan, untuk tampil di kejuaraan dunia, dia memulai dengan persiapan yang matang.
"Saya mulai memfokuskan persiapan sejak bulan Maret lalu dengan berlatih di Spanyol. Di sela-sela latihan, saya juga mengikuti beberapa turnamen di Eropa. Saya terus merasakan kemajuan dan semakin percaya diri sampai pertandingan kemarin," kata Cordon.
"Saya benar-benar menikmati kemenangan ini. Akan tetapi, ini bukan partai final dan saya harus segera fokus untuk pertandingan selanjutnya," ujar Cordon.
Pada babak kedua, Cordon akan menghadapi pemain Swedia, Henri Hurskainen, yang sukses mengalahkan pemain tuan rumah, Carl Baxter, 21-8, 21-19. Bagi Cordon, Chen Long merupakan pemain China kedua yang pernah dia hadapi sepanjang kariernya. Sebelumnya dia pernah bertanding melawan Bao Chunlai di Olimpiade Beijing dan kalah pada babak kedua.
Sementara itu, bagi Chen Long, kekalahan ini menjadi hasil yang buruk dalam debutnya di Kejuaraan Dunia. Meski demikian, Chen Long mengaku tidak terlalu frustrasi dengan kekalahannya. "Setelah ini, saya masih punya banyak kesempatan untuk menambah pengalaman dan akan kembali serta berusaha memenangkan turnamen," kata pemain berusia 22 tahun itu.
0 komentar:
Posting Komentar